Brussels, Belgia (ANTARA News/AFP) - Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen meminta Israel segera membebaskan para penumpang dan kapal misi kemanusiaan ke Gaza yang mereka tahan. "Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi (brutal Israel-red.) yang menjadi penyebab tragedi ini," katanya di Brussels, Selasa.

Rasmussen juga meminta pembebasan segera para warga sipil dan kapal yang ditahan Israel.

Seruan kepada Tel Aviv itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Atlantik Utara yang digelar atas permintaan Turki.

Pasukan komando Israel, Senin, menyerbu kapal pengangkut bahan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Gaza.

Dalam insiden itu, sedikitnya sembilan orang penumpang kapal naas itu tewas, termasuk empat orang warga Turki.

Insiden ini menyulut kemarahan Pemerintah Turki yang kemudian memanggil pulang duta besarnya di Tel Aviv.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to tech than you may have first thought.

Israel telah pun mendeportasi belasan orang aktivis kemanusiaan yang mereka tangkap dalam operasi penyerbuan brutal mereka di atas kapal misi kemanusiaan ke Gaza itu.

Namun negara Zionis yang berdiri sejak 1948 atas dukungan Inggris dan sejumlah negara sekutu Barat lainnya itu juga masih menahan ratusan orang lainnya, Selasa.

Sebanyak 682 orang dari 42 negara, termasuk sejumlah warga negara Indonesia, yang berada di enam kapal misi kemanusiaan ke Gaza itu dibawa aparat keamanan Israel ke pelabuhan negara itu. Sebanyak 380 dari 682 orang itu adalah warga negara Turki.

Pejabat pemerintah Israel mengatakan, 45 orang yang ditahan setuju untuk dideportasi segera sedangkan yang lain masih ditahan.

Selain menyampaikan belasungkawa dan seruan kepada Pemerintah Israel, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen juga mendukung seruan PBB dan Uni Eropa agar dilaksanakan investigasi independen dan kredibel atas insiden berdarah itu.

Dewan Keamanan PBB, Selasa, mengutuk serangan Israel terhadap konvoi enam kapal misi kemanusiaan Gaza yang beberapa tahun terakhir diblokade negara Yahudi itu.

Para pejabat NATO mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, ke-28 negara anggota pakta ini mendukung pernyataan PBB.

Para duta besar 27 negara anggota Uni Eropa juga mengutuk aksi kekerasan Israel dan meminta adanya penyelidikan independen terhadap insiden berdarah di perairan internasional itu. (R013/K004)