Friday, February 4, 2011

Ibu Muda Gantung Diri di Jembatan Halimun

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.

Metrotvnews.com, Jakarta: Mungkin Sumiarsi sudah tak tahan lagi menjalani hidupnya. Terimpit masalah ekonomi dan sering cekcok mulut dengan suami, Sumiarsi tak kuat. Ia mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Jenazah Sumiarsi sulit dievakuasi dari kolong Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/1). Sumiarsi bunuh diri tepatnya di pintu banjir kanal barat Menteng. Ibu usia 28 tahun itu meninggalkan seorang putranya dalam kepedihan.

Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.

Perempuan asal Gombong itu menjalani hidup sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Suaminya, tukang tambal di pinggiran rel. Penghasilan keduanya tak menentu. Kadang dalam sehari keluarga mendapatkan Rp20 ribu. Tak jarang tak dapat uang.

Diakui sejumlah saksi, mereka sempat melihat Sumiarsi dan suami makan siang. Tapi sebelumnya juga Sumi dimarahi suaminya lantaran putra mereka selalu menangis.

Sumiarsi stres. Kebutuhan ekonomi keluarga kian mendesak. Ia acap meminjam uang dari kerabat. Pergi menghadap Sang Khalik, perjalanan Sumiarsi berakhir.

Jenazah Sumiarsi diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo. Evakuasi jenazah sempat sulit. Kondisi lokasi tak memungkinkan. Lalu lintas tersendat. Banyak orang ingin melihat kondisi korban. (M.Rifqi/*****)

The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

No comments:

Post a Comment