Metrotvnews.com, Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah mempertimbangkan operasi busway koridor 1 Jurusan Blok M-Kota hingga pukul 23.00 WIB. Namun, pihak dinas perhubungan masih mengkaji untung rugi penerapan busway jam malam tersebut. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono di Jakarta, Selasa (5/4). Pris tak menampik apresiasi masyarakat pada busway yang beroperasi malam hari cukup tinggi. Pada jam reguler, jumlah penumpang koridor 1 cukup tinggi yakni 80 ribu orang per hari. Lantaran itu, Pris yakin banyak penumpang yang membutuhkan busway di malam hari. "Pasti ada penumpangnya," sahutnya dengan yakin. Namun Pris mengakui rendahnya harga tiket tak sebanding dengan biaya operasi busway jam malam. Ia mengaku pemasukan dari harga tiket bisa mengakibatkan kerugian. Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
"Tapi kita masih mempertahankan jam malam di koridor ini, demi pelayanan masyarakat," sahutnya. Apalagi hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pengoperasian busway koridor IX cukup baik. Jam malam busway koridor IX ini sangat diminati masyarakat urban, khususnya para pekerja. "Setiap malam jumlah penumpang bisa mencapai 700-1.250 orang," tuturnya. Tak hanya itu, operasi busway di malam hari terbilang aman dan tanpa gangguan. Ia mengatakan belum menerima adanya laporan yang menggangu keamanan dan kenyamanan pengguna busway. Pris yakin jumlah penumpang tersebut akan terus meningkat. Pasalnya sepanjang jalur busway koridor IX banyak tempat-tempat keramaian, seperti mal. Pada jam reguler saja, koridor ini menyumbang 45 ribu penumpang setiap hari. "Jalur ini memang strategis. Karyawan di mal-mal ini kan pulangnya pukul 22.00. Mereka ganti baju, siap-siap, jadi perpanjangan jam malam ini sangat membantu mereka," tandasnya.(MI/***)
No comments:
Post a Comment