Moskow (ANTARA News) - Kapal perang Rusia, Neustrashimy (Fearless) membantu menggagalkan serangan perompak di dekat Somalia, kata surat kabar The Times, Sabtu. Neustrashimy ikut ambil bagian dalam satu operasi penggagalan serangan perompak terhadap sebuah kapal kargo Ariella, Slovenia, di Teluk Aden, kata surat kabar itu. Ariella, dengan 15 awak berkebangsaan Filipina, tujuh warga Ukraina, masing-masing seorang warga Slovenia, Bulgaria dan India sedang dalam perlayaran dari pelabuhan Laut Hitam, Sevastopol, ke berita indonesia terbaru ketika mengeluarkan panggilan tanda bahaya pada Jumat pagi. Sebuah kapal kecil dengan enam orang bersenjata di dalamnya, mendekati kapal Ariella sekitar 160 kilometer di utara pantai Somalia, di Teluk Aden. Namun demikian, para awak Ariella berhasil membawa kapal mereka ke satu tempat yang aman. See how much you can learn about tech when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
Para perompak tersebut kabur namun mendekati kapal perang Denmark, Absalon, yang terletak sekitar 10 mil dari lokasi itu. Tidak dilaporkan adanya tembakan. Tak lama kemudian, Neustrashimy menangkap tujuh orang perompak di kapal kecil lainnya, yang diduga akan terlibat dalam serangan, namun bukan terhadap kapal Slovenia. Nasib para perompak yang ditangkap tidak jelas. Mereka diduga akan dituntut oleh Rusia, atau diserahkan untuk diadili di negara-negara lain, yakni Slovenia, yang mewakili Ariella, atau Somalia sebagai negara tetangga, atau Kenya dan Seychelles. Perompak-perompak tersebut berpangkalan di Somalia, yang telah tanpa adanya pemerintah yang berkuasa sejak 1991. Mereka telah membajak lebih dari 35 kapal selama 2009, dan telah mereka tahan dua kapal lagi pada tahun ini. Angkatan Laut Rusia menjaga kehadirannya secara tetap di perairan lepas pantai Tanduk Afrika. Tiap armada mengirimkan kapal-kapal perangnya berdasarkan rotasi. Rusia bergabung dalam upaya anti-perompak internasional di lepas pantai Somalia sejak Oktober 2008. Satu satuan tugas berita terbaru Armada Baltik Rusia, yang dipimpin oleh Neustrashimy, menggantikan satuan tugas sebelumnya, yang dipimpin oleh kapal perusak Laksamana Chabanenko dari Armada Utara Rusia, pada akhir Januari lalu.(H-AK/A038)
Para perompak tersebut kabur namun mendekati kapal perang Denmark, Absalon, yang terletak sekitar 10 mil dari lokasi itu. Tidak dilaporkan adanya tembakan. Tak lama kemudian, Neustrashimy menangkap tujuh orang perompak di kapal kecil lainnya, yang diduga akan terlibat dalam serangan, namun bukan terhadap kapal Slovenia. Nasib para perompak yang ditangkap tidak jelas. Mereka diduga akan dituntut oleh Rusia, atau diserahkan untuk diadili di negara-negara lain, yakni Slovenia, yang mewakili Ariella, atau Somalia sebagai negara tetangga, atau Kenya dan Seychelles. Perompak-perompak tersebut berpangkalan di Somalia, yang telah tanpa adanya pemerintah yang berkuasa sejak 1991. Mereka telah membajak lebih dari 35 kapal selama 2009, dan telah mereka tahan dua kapal lagi pada tahun ini. Angkatan Laut Rusia menjaga kehadirannya secara tetap di perairan lepas pantai Tanduk Afrika. Tiap armada mengirimkan kapal-kapal perangnya berdasarkan rotasi. Rusia bergabung dalam upaya anti-perompak internasional di lepas pantai Somalia sejak Oktober 2008. Satu satuan tugas berita terbaru Armada Baltik Rusia, yang dipimpin oleh Neustrashimy, menggantikan satuan tugas sebelumnya, yang dipimpin oleh kapal perusak Laksamana Chabanenko dari Armada Utara Rusia, pada akhir Januari lalu.(H-AK/A038)
No comments:
Post a Comment