Ramallah (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Seorang pejabat Fatah mendesak Hamas untuk menandatangani usulan Mesir mengenai rekonsiliasi nasional yang telah disampaikan pada 2009. "Keberatan Hamas atas usulan Mesir itu menghambat rekonsiliasi," kata Nabil Shaath, anggota Komite Sentral Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, Sabtu.

Hamas berupaya melibatkan lebih banyak negara Arab dalam upaya mediasi untuk rekonsiliasi dengan Fatah kendati Mesir telah menjadi tuan rumah lima kali putaran dialog nasional Palestina.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

"Bila Hamas serius dan ingin menandatangani rekonsiliasi, perjanjian itu ada di Kairo, dan para pemimpin Hamas harus pergi ke sana untuk menandatangani perjanjian tersebut," kata Shaath.

Ia menyatakan bahwa Fatah telah menerima tawaran Mesir sejak pertemuan di Kairo pada Oktober.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk menyatukan faksi Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan faksi Fatah yang menguasai Tepi Barat.

Pada Juni 2007, Hamas mengusir pasukan keamanan pro-Abbas dari Gaza dan mengambil alih wilayah itu setelah sepekan pertempuran.(*)