Friday, January 28, 2011

Gubernur: Bendungan Laut Jakarta Dibahas Februari

When you're learning about something new, it's easy to feel overwhelmed by the sheer amount of relevant information available. This informative article should help you focus on the central points.

Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan segera membahas rencana pembuatan tanggul laut raksasa atau giant sea wall dengan sistem polder di pantai utara Jakarta bersama dengan instansi pemerintah pusat terkait pada Februari 2011.

"Pada awal bulan Februari, kita akan berkumpul bersama dengan instansi sektoral dari pemerintah pusat," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.

Fauzi Bowo yang lebih akrab dipanggil Foke menjelaskan pemerintah pusat telah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengkaji Strategi Pertahanan Laut (Sea Defence Strategy) sebagai cara menanggulangi kenaikan muka air laut dan genangan rob.

Pemprov DKI sendiri telah memantau gejala alam berupa peningkatan muka air laut dan penurunan muka tanah (land subsidence) yang mengakibatkan genangan rob yang makin parah di sepanjang pantau utara Jakarta.

"Kita monitor beberapa tahun terakhir. ternyata land subsidence lebih cepat gerakannya dibandingkan air laut. Dua-duanya mengakibatkan seringnya genangan di pantai utara Jawa, bukan hanya pantai utara Jakarta," katanya.

Berdasarkan proyeksi yang dilakukan, gejala alam dan dampaknya bakal semakin parah.

Untuk menanggulangi gejala alam tersebut secara komprehensif, konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) yang merupakan bantuan dari pemerintahan Belanda merekomendasikan dibangunnya tanggul laut raksasa di pantai utara Jakarta.

JCDS sedang melakukan kajian tentang tanggul laut raksasa sejak Desember 2010 dan diharapkan dapat rampung pada dua atau tiga tahun kedepan.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Pembangunan konstruksi fisik tanggul tersebut diperkirakan membutuhkan waktu 10 tahun dan diharapkan selesai pada 2025.

Selain pembangunan tanggul raksasa, Pemprov DKI juga melakukan pembatasan pengambilan air tanah yang merupakan penyebab penurunan tanah.

Karena membatasi pengambilan air tanah dalam, maka Pemprov DKI bakal membangun pabrik air di Bendungan Jatiluhur untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga Jakarta.

Sementara itu, Deputy Representative Bos Witteveen yang merupakan salah satu perusahaan anggota Konsorsium JCDS, Sawarendro, mengatakan mereka telah melakukan penyusunan strategi perencanaan pembangunan tanggul laut raksasa.

Dia mengatakan strategi tersebut diharapkan selesai pada Mei 2011 untuk dipaparkan dan dibahas pemangku kepentingan seperti Bappenas, Departemen PU, Dinas PU dan Pemprov DKI.

Sedangkan Ahli Meteorologi dan Geofisika ITB Bandung, Armi Susandi mengatakan desain tanggul laut raksasa yang dibahas JCDS diklaim sebagai usulan desain darinya.

"Tanggul raksasa itu merupakan upaya terakhir bila muka air laut naik 0,57 cm per tahun dan muka tanah turun 0,80 cm per tahun, sehingga pantai utara dibawah permukaan laut dan sudah terjadi," katanya.

Armi yang juga Wakil Ketua Kelompok Kerja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) itu menambahkan tanggul raksasa tersebut sudah harus terbangun pada 2025 karena diprediksi seperempat wilayah Jakarta akan tenggelam pada 2020. (Ant/RIE)


Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

No comments:

Post a Comment